OBrien begins to push the limits of truth and believability in this novel as well as the bounds of temporality, both stylistic choices that reappear in The Things They Carried. Nuclear Age (1985) was O'Brien's third novel and the farthest departure from his own experience. Set in 1995, O'Brien's protagonist, William Cowling, is a middle-aged Conversando hoje com Lilia dos Anjos constante co-autora de alguns posts deste blog, cheguei à conclusão que falei muito pouco dos outros escritos de Jane Austen. Os seis principais livros da autora Orgulho e Preconceito, Razão e Sensibilidade, Persuasão, Mansfield Park, Abadia de Northanger e Emma, estão sempre presentes nos meus posts aqui neste blog. Apesar dos seis livros já terem sido traduzidos para o português do Brasil, ainda assim não conseguimos comprar os exemplares de Mansfield Park e Abadia de Northanger – esgostados e ainda não re-editados. Pelo que sei, em 1991, a Editora Siciliano ganhou em leilão o direito de publicação da obra de Raquel de Queiroz. Mas ainda não decidiram re-publicar Mansfield Park, traduzido pela autora. Os fãs brasileiros que não são fluentes na língua inglesa esperam ansiosos os lançamentos da Editora Landmark ainda para este ano. Acontece que a obra de Austen não se resume aos seis livros mais conhecidos. Apesar de ter falado aqui sobre os escritos da juvenília, Lady Susan, The Watsons e Santidion, ainda não comentei nada sobre as publicações de Austen em língua portuguesa, com ênfase, no português de Portugal. Sendo assim, resolvi escrever hoje sobre as traduções dos livros de Austen em Portugal! Em Portugal, os tradutores procuram ao máximo domesticar o texto traduzido. Fazendo com o título, e consequentemente o texto original em inglês, sofram mudanças muitas vezes estranhas. A função do tradutor é ser quase que totalmente fiel ao texto original. No entanto, deve fazer algumas escolhas. Por exemplo, é possível manter alguns estrangeirismos como nomes próprios, nomes de cidades, residências, etc. Mas podemos ver textos domesticados, a ponto de traduzir Mary como Maria. Não existe uma regra fixa sobre este assunto. Os seis livros mais famosos de Austen foram traduzidos assim em português de Portugal alguns livros receberam títulos diferentes ao serem traduzidos Sensibilidade e Bom Senso, Orgulho e Preconceito, Persuasão, Sangue Azul, Ema, Abadia de Northanger, Mistério de Northanger, O Parque de Mansfield Abaixo, algumas imagens das capas dos livros AMOR E AMIZADE Resumo que está no site Alfabarrista Escrito quando Jane Austen tinha apenas 15 anos, Amor e Amizade é o retrato do universo que a rodeia, mais precisamente, da adolescência, dos amores e em duas novelas epistolares e em cinco contos em forma de carta, um dos principais méritos desta obra é os paralelismos com a preocupadas exclusivamente com coisas de jovens iguais às jovens de hoje, monstros de hipocrisia enquanto fazem de tudo para serem boas, amuam, acusam, perdoam, choram, escarnecem, desmaiam, gritam de prazer ou de ultraje, seduzem e rejeitam, são bondosas e cruéis, intuitivas e, contudo, em dia, usam os telemóveis para viverem a excitação do momento, há dois séculos escreviam do que ninguém, Jane Austen observou essa realidade e transformou-a no livro que marcou o início da sua em 1775, a escritora inglesa viria a falecer com 42 anos, vendo apenas publicadas em tempo de vida quatro das suas conhecida por alguns dos mais notáveis romances Orgulho e Preconceito, Sensibilidade e Bom Senso, O Parque de Mansfield, entre outros, todos eles publicados pela Europa-América. Resumo que está no site da Planeta Editora Que obra deliciosa esta. Jane Austen fala da vida e amores de jovens em pequenos romances epistolares e contos brilhantes escritos em forma de carta, até hoje esquecidos, e que a Planeta edita na sua totalidade num só volume. Inspirou-se em Ligações Perigosas na sua Lady Susan, vítima de um maldoso escândalo. Enquanto um enredo dá lugar a outro, as heroínas trocam opiniões sobre adultério, fugas, divórcio e segundos casamentos. E o que mudou nestes duzentos anos? São as mesmas raparigas que hoje conhecemos queixando-se, acusando, perdoando, rindo, chorando, desmaiando, gritando encantadas ou ofendidas, quem sabe? Agora seduzem para logo rejeitarem, umas vezes bondosas, outras cruéis, intrusivas mas obtusas, desesperadamente barulhentas e, em geral, capazes de encantar e espantar quase ao mesmo tempo. Hoje em dia usam os telemóveis para melhor viverem as suas emoções; há dois séculos tinham de se contentar em escrever cartas e que cartas… Neste volume Amor e Amizade, Lady Susan, O Castelo de Lesley, Catharine ou o Caramanchão, História da Inglaterra… ****** O Amor e Amizade acima é o mais recente e com certeza é muito interessante pois pela primeira vez vejo Amor e Amizade, Lady Susan, O Castelo de Lesely, Catharine ou o Caramachão, História da Inglaterra textos que fazem parte da Juvenília todos em Português!!! Salve Portugal!! Ah, seu eu soubesse disse há um mês atrás… meu professor Heitor Carvalho acabou de voltar de Portugal PHD studies. 🙂 3B3Memiors body { color: #727374; font-family: tahoma; font-size: 8pt August 12, 2022 359 am . 3 min read Karya Asma Nadia salah satunya yaitu buku Salon Kepribadian. Kamu sudah tahu ceritanya? Bila belum maka sangat tepat sekali kamu berada disini karena disini akan membahas tentang resensi buku Salon Kepribadian. Dari resensi ini tentunya kamu akan tahu bagaimana ceritanya. Penasaran? Daripada semakin membuat kamu penasaran maka langsung saja simak resensi buku Salon Kepribadian Asma Nadia yang kamu cari dibawah ini. Identitas Buku Berikut ini adalah identitas lengkap buku Salon Kepribadian JudulSalon KepribadianPenulisAsma NadiaPenerbitAsma Nadia Publishing HouseKategoriNon FiksiTahun Terbit2013 Sinopsis Salon kepribadian untuk muslimah memangnya diperlukan? Bukannya seorang muslimah terlebih bila sudah berkerudung identik dengan kepribadian anggun yang bisa menebarkan kesejukan pada sekitar? Coba kamu lihat kanan kiri deh atau berdiri dan tatap bayangan yang ada di cermin. Jangan-jangan muslimah yang nyebelin dan butuh banget direhab adalah diri kita sendiri. Mulai dari persoalan tentang menjadi sumber aroma tak sedap karena bau badan. Selalu mengeluh sampai yang mendengarkan lama-lama ingin menutup teling. Atau kebiasaan yang mudah sekali berkomentar tentang penampilan fisik orang. bahkan ketika sedang beribadah pun ternyata bisa jadi nyebelin. Misalnya muslimah yang berdoa panjanga atau sibuk dengan make up di sajadah masjid sedangkan antrean shalat sangat penuh. Asal saja menaruh kaus kaki saat akan shalat sehingga jamaah yang lain merasa kebauan, dan lain sebagaianya. Dengan alasan-alasan itu, Salon Kepribadian hadir untuk membantu kamu mengoreksi kebiasaan yang dianggap sepele tapi membuat orang disekitar tak nyaman. Kelebihan dan Kekurangan Buku karangan Asma Nadia yang berjudul Salon Kepribadian ini sama dengan buku lainnya yakni mempunyai kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangan dari buku ini kamu bisa membacanya dibawah ini. 1. Kelebihan buku Salon Kepribadian Kelebihan buku Salon Kepribadian, yaitu Gaya penulisan yang digunakan pada buku ini sangat santai sehingga sangat mudah dipahami oleh pembaca dan tidak terkesan mengguruiBanyak kata-kata atau kalimat sederhana yang bisa membuat pembaca tersindir sehingga akhirnya bisa mengoreksi diri sendiriBuku yang memiliki ilustrasi menarik di luar maupun didalamFont yang digunakan sangat enak untuk dibaca para pembaca remaja 2. Kekurangan Buku Salon Kepribadian Tidah hanya kelebihan, adapun kekurangan buku Salon Kepribadian yaitu Dalil-dalil yang berasal dari Quran dan Hadits masih sangat sedikit. Padahal jika banyak tentu saja akan memperkuat. Unsur Intrinsik Dalam resensi buku Asma Nadia Sakinah Bersamamu akan dibahas juga tentang unsur intrinsik yang ada dalam bukunya, berikut ini Tema Keadaan sosial muslimah yang selalu menganggap kebiasaan yang sepele namun sebenarnya bisa membuat orang lain tak nyaman Tokoh dan Penokohan Muslimah, Rani Alur Alur yang digunakan campuran Latar Tempat Kos teman Rani Latar Waktu – Sudut Pandang Sudut pandang yang dipakai dalam cerita ini yaitu sudut pandang orang ketiga karena murni seluruhnya penjelasan dari penulis Amanat Jangan sibuk mengurusi dan mengoreksi kesalahan orang lain tapi perlu juga untuk mengoreksi sendiri. Sebagai seorang muslimah tentu saja akhlak serta perbuatan haruslah seimbang dengan pakaian yang digunakan. Tak hanya itu saja, muslimah juga harus bisa menjaga hubungan yang baik dengan sesama dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan sekitar. Lakukan sebisa mungkin, perlahan namun pasti untuk menjadi seorang yang memiliki pribadi yang lebih baik lagi.

LoveStory (novel) Love Story is a 1970 novel by American writer Erich Segal. Segal wrote a screenplay that was subsequently approved for production by Paramount Pictures. Paramount requested that Segal adapt the story into a novel as part of the film's marketing campaign. The novel was released on February 14, 1970 ( Valentine's Day ). [1]

REVIEW NOVEL LOVE IS FRIENDSHIP ASA SEORANG SAHABAT DAN CINTA SALSA Blurb Salsa suka Evan, Evan dekat dengan Faya. Tora suka Salsa, Shila cinta Tora. Cinta memang membingungkan. Tapi persahabatan ternyata tempat bersandar yang paling setia. Salsa yang cantik, dan mudah bergaul menyukai Evan. Sayangnya, Evan malah bersikap cuek. Melihat kedekatan anak baru bernama Faya dengan Evan, Salsa pun minta dicomblangi Faya. Bahkan Salsa sampai tega menjauhi Tora dan Shila, dua sahabat yang selama ini setia mendukungnya. Seperti bisa diduga, Salsa kemudia malah mendapati Faya jatuh cinta pada Evan. Sakit hati, Salsa pun memutuskan sekolah di Australia dan mengubur rasa cintanya pada Evan. Padahal, di malam perpisahan, Evan mengatakan perasaan yang sebenarnya pada Salsa. Sementara Tora juga memberanikan diri menyatakan cintanya kepada sang sahabat. Apadaya, nasi sudah menjadi bubur, Salsa tetap pergi. Evan nekat ingin menghalangi kepergian Salsa. Apakah Salsa akan luluh pada Evan yang mirip Virgo, kekasihnya di masa lalu ? lalu, siapakah pengantin pria mirip Evan yang dijumpai Salsa di sebuah pesta pernikahan sepulangnya dari Sydney ? - REVIEW NOVEL “LOVE IS FRIENDSHIP” “Mungkin, aku ini bodoh. Bisa-bisanya aku jatuh cinta pada cowok berhati batu seperti dia. Padahal di sekelilingku banyak sekali cowok-cowok yang mengejar aku, dan menginginkanku, heh,” lanjut Salsa bercerita. Halaman 47 *** Salsa, seorang gadis remaja yang populer di sekolahnya, jatuh cinta kepada seorang cowok yang berhati batu. Dan terlalu cuek dimatanya, yakni Evan. Berbagai macam cara Salsa lakukan untuk merebut hati Evan, yang sekilas, mengingatkannya dengan tokoh di masalalunya, Virgo, yang tak lain adalah mantan kekasihnya. Tapi nihil. Cowok itu tetap bersikukuh dengan sifatnya yang cuek dan juga pendiam. Sedangkan Evan sendiri memiliki alasan lain dibalik sikap diamnya itu. Dia merasa tidak pantas jika harus menerima cinta Salsa atau bersama dengannya. Karena menurutnya, Salsa terlalu sempurna jika harus bersanding dengannya. Maka dari itulah, Evan selalu menghindar meski Salsa berusaha mendekatinya. Bahkan, sahabat Salsa sendiri –Tora dan Shilla– melarangnya jatuh cinta kepada Evan, karena khawatir Salsa akan sakit hati terhadap Evan. Hingga suatu hari, ada seorang anak baru yang bernama Faya. Dia anak yang pendiam, sama halnya seperti Evan, keduanya juga punya latar belakang keluarga yang sama pula. Kehadiran Faya dimanfaatkan Salsa untuk mencomblangkannya dengan Evan. Sampai-sampai Salsa rela menjauhi kedua sahabatnya, Tora dan Shilla, agar dia bisa dekat dengan Evan. Alhasil, yang namanya cinta tak lagi dapat menangkisnya. Bukannya membantu Salsa, malah Faya terjebak dalam cinta lokasi yang dibuatnya sendiri. Hingga suatu hari, Salsa mengetahui perasaan Faya yang sebenarnya lewat buku hariannya. Dia merasa dikhianati, dan Salsa pun akhirnya kembali kepada dua sahabatnya yang setia dengannya. Shilla dan Tora masih menyambut hangat kehadiran Salsa, karena dia adalah sahabat mereka. Meski Salsa telah melukai perasaan mereka, tapi, mereka tahu, kalau Salsa membutuhkan mereka demi mengobati lukanya sendiri. Meski ada cinta yang terselubung antara Shilla yang suka Tora, Tora suka Salsa, sedangkan Salsa suka sama Evan, tapi, persahabatan mereka tidak pernah putus karena hal cinta. Seperti apakah kelanjutan cinta Salsa terhadap Evan ? Dan bagaimanakah sebenarnya perasaan Evan terhadap Salsa ? Bagaimana akhirnya pembuktian cinta Tora terhadap Salsa ? Apakah Shilla akan mengungkapkan perasaannya kepada Tora ? Dan bagaimanakah nasib Faya terhadap Evan ? *** Novel debut perdana mbak Witri ini yang berjudul “Love is Friendship” mengangkat tema “Family” atau kekeluargaan. Saya hampir tidak bisa menebak seperti apakah cerita di dalamnya, dan bagaimanakah alur ceritanya. Bahkan saat diadakan giveaway oleh blognya mbak Witri ini, saya sempat berpikir, maksud judul Love is Friendship itu apa, hingga mengundang banyak segudang tanda tanya hingga akhirnya terjawab setelah saya mendapatkan novel ini. Terimakasih mbak Witri... Love is Friendship berarti, “Ketika cinta bertepuk sebelah tangan, persahabatan adalah sandaran yang paling setia”. Ada banyak review untuk Novel “Love is friendship” ini. Pertama-tama, dari cover bukunya yang simple dan cukup dinamis, perpaduan warnanya begitu kalem/soft. Jenis fontnya clear dan mudah untuk dibaca. Membaca Novel ini, ada banyak catatan dan goresan yang sudah saya tuang jauh-jauh hari, berikut review dari saya mengenai “Love Is Friendship” ini. Pada halaman kata pengantar, saya merasa ada satu kejanggalan yang sebenarnya tidak begitu besar efeknya, namun terasa ada yang kosong jika tidak terisi. Yaitu pesan dan kesan untuk para pembaca yang entah memang tidak ditulis atau bagaimana. Berlanjut ke halaman berikutnya, di mana terdapat nilai plus dalam novel ini, yaitu penulisan sinopsis pada halaman awal. Karena, selama ini saya jarang menemukan karya tulis yang disertai sinopsisnya. Jadi, bisa lebih terlihat seperti spoiler. Sehingga memunculkan rasa penasaran untuk membaca keseluruhan isi cerita. Pada alur cerita dalam Novel ini cukup mengalir. Dengan POV orang ketiga dari awal hingga akhir, memudahkan pembaca menangkap isi cerita di dalamnya. Mengenai karakter tokoh dalam cerita, ada lima tokoh sentral Salsa, Shila, Tora, Evan, dan Faya. Kelima orang tersebut memiliki watak yang berbeda, dan khas dari masing-masing. Salsa yang populer di sekolahnya, Shila yang punya sifat suka menolong, Tora, si kutu buku, Evan, si cool dan cold man, serta terakhir Faya, gadis lugu yang mnecintai dalam diam. Pada penyampaian karakter tokoh, ada sedikit kejanggalan yang saya rasa kurang pas pada salah satu tokoh. Yaitu Salsa yang terkenal dengan penampilannya, cerewet, namun memiliki sikap suka “latah” saat bicara dengan temannya. Terus lagi pada karakter Evan, juga disebutkan kalau dia seorang lelaki yang pendiam sekeras batu, mampu menggoda temannya dengan menyindirnya. Sehingga terlihat tidak pas dan bisa mematahkan sifat aslinya yang pendiam tersebut. Konflik yang dikemas dalam persahabatan antara Salsa, Shila, Tora, Evan, dan Faya ini, lumayan mudah ditebak oleh pembaca. Namun, ada satu konflik yang menyita perhatian saya, yakni saat mantan kekasih Salsa meninggal karena balap liar. Karena, sesuai dugaan saya, tokoh tersebut pasti meninggal pada sebuah kecelakan lalu lintas, ternyata sebaliknya. Dalam novel “Love Is Friendship” ini, juga disinggung terkait sebuah keluarga atau korban dari broken home yang sering terjadi di masyarakat. Meski sekilas pencantuman pada salah satu bab, namun memiliki kata-kata yang indah yang dikemas oleh penulisnya. Terkait penulisan tokoh, ada kesalahan penulisan nama yang terjadi, yakni nama cinta pertama Salsa yang bernama Virgo, tertulis dengan namanya Zidan pada bab awal. Namun, pada bab berikutnya, namanya tercetak dengan jelas dengan nama Virgo. Setelah itu, untuk penulisan nama Shila yang pada salah satu bab menggunakan satu huruf “l” namun, pada bab selanjutnya, memakai double “l”. Untuk penulisan dan penyusunan EYD, saya banyak menemukan typo di sana-sini. Seperti tambahan di- yang kurang pas. Ters lagi, pemborosan kata/pengulangan-ulangan kata yang seharusnya tidak perlu. Sehingga lebih bisa diminimalisir tanpa menghilangkan karakter dan estetika dari isi cerita. Tapi, di luar semua itu, saya cukup terkesan dengan jalan cerita dari Novel “Love Is Friendship” ini telah menghipnotis saya untuk membaca kelanjutan cerita dari seri novel perdana ini. Satu lagi, judul Novel ini seperti terinspirasi dari film india “Kuch Kuch Hota Hai”. Karena penyusunan endingnya yang digantung, cukup membuat saya penasaran dengan cerita setelah “Love Is Friendship” ini. Ditunggu lagi novel berikutnya ya mbak... After all, saya mau kasih peringkat untuk salahsatu karakter tokoh favorit yaitu “Shila”. Iya, dari sekiah tokoh, haya Shila yang membuat saya terpana dengan sikapnya, yang mampu membius saya untuk memuji karakternya yang lebih mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi. Ada banyak kutipan favorit yang aku temukan di Novel ini, di antaranya Penyesalan itu selalu datang terlambat, dan mesti berada di akhir perjumpaan Mereka terlalu egois dan memburu kebahagiaan diri sendiri. Sehingga mereka lupa kalau ada anak-anak yang masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari mereka Hal. 67 Sabar Salsa, semua demi kamu, okey. Dewasa ya...? Jangan gampang emosi, Hal. 75 Dan kini, Evan sudah cukup yakin dengan cinta dan setia yang Salsa berikan untuknya. Tapi, untuk menerima Salsa saat ini, Evan belum sanggup. Semua butuh proses. Hal. 82 Iya, Evan ingin membuat Salsa bahagia, bukan hanya dengan cinta saja. Tapi dengan semua yang bisa dia lakukan untuk hidup Salsa. 83 Tak ada niatan buruk di hati Shila. Shila hanya tak mau membuat Salsa terluka. Hal 84 Lebih baik terluka sekarang, daripada mati. Lebih baik pahit sekarang, daripada menelan racun yang berasa manis, tapi akhirmnya hanya mematikan. Hal. 86 Ini bukan masalah salah atau pun nggak ngertiin, Sal !!! kami ngelakuin semua ini karena kami nggak mau liat loe terluka. Kami sayang ma loe, Sal. Hal. 88 Dan cemburu hadir karena rasa cinta. Hal. 98 Hati dan cinta. Dua perkara yang mungkin tidak bisa ditangkap dengan logika. Dan ketika cinta itu datang. Mendekat, hati tak kuasa menolak. Ketika perasaan mulai terikat rasa, maka egolah yang menguasainya,” Hal 98 Ada juga beberapa sindiran halus yang aku temukan, and i love it Ya, terkadang orang yang baru dikenal memang lebih mengerti daripada sahabat yang sudah bertahun-tahun kita kenal. Hal. 46 “Gue Cuma butuh temen yang ngerti gue, paham sama perasaan gue ! tahu apa yang gue mau,” Hal. 60 “Neng, jadi perempuan itu kudu pinter masak, biar disayang sama suami,” Hal. 65 “Kamu temen aku, udah sewajarnya aku bantuin kamu,” Hal. 68 “Dia terlalu sempurna buat aku,” Hal. 71 “Ah, temen ? Salsa masih saja menganggapku temen, bukan sahabat ?” Hal 68 Hidup, Berbicara Tentang hidup memang terkadang aneh. Hal. 75 “Jadi, itu yang mereka lakukan di belakang Salsa ? Oh my god,” Hal. 77 Cinta memanglah hak setiap orang. Tapi, apakah harus begini caranya ? Apakah harus dengan jalan mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan oleh sahabatnya ? Hal. 95 Cinta memang tak pernah salah. Tapi bukan begini caranya, Fay. Kalau kamu benar-benar mencintainya, mengapa kamu harus memberi harapan ke aku, kalau kamu akan menyatukanku dengan Evan. Kenapa, Fay,” Hal 100 “Nggak ada lagi ya urusan cinta-cintaan. Nyita waktu aja. Mendingan gue fokus ke ujian, biar gue bisa kuliah di Aussie,” Hal. 108 Siapapun orangnya, pasti akan marah kalau dikhianati oleh sahabatnya. Bukan hanya Salsa saja,” Hal. 110 “loe tuh sahabat gue, Tor. Sampai kapanpun akan tetap jadi sahabat gue. Gue juga cinta kog ma loe, tapi sebagai sahabat,” Hal. 126 Puisi Favorit dalam Novel “Love Is Friendship” Tuhan memberiku mata untuk melihat paras ayumu, Memberiku tangan, Untuk menuntuk setiap langkah kakimu Memberiku telinga, untuk Mendengarkan ucapan cinta yang terlontar dari bibirmu Dan memberiku hati Untuk bisa merasakan cintamu -0- Jika tetesan air hujan mampu menghapuskan lukamu, Maka izinkanlah aku membasuh lukamu Dengan tetesan air hujan itu. Agar kau tak lagi kecewa Karena luka itu Agar kau terhenti kecewa karena kebodohanku Dan agar kau mampu bahagia Dan menerima perasaan Yang lama terpendam ini. -0- Keterangan Buku LOVE IS FRIENDSHIP Penulis Witri Prasetyo Aji Penyunting Liana Threestayanti Desain Sampul Narto Penata Letak Taufiq Sholehudin Penerbit Boom Cetakan Pertama, April 2015 ISBN 978-979-17990-8-9 Tebal X + 142 hlm 13 x 19 cm Quote Pic untuk Novel Love Is Friendship Waiting for your next novel, mbak Witri Prasetyo Aji... ^_^ I will give this Novel with stars.... Taraaa................ Untuk readers yang tertarik untuk membeli Novel ini, bisa hubungi mbak Witri ya... Twitter Witri Prasetyo Aji untuk mengetahui Sinopsis dan profil penulis, bisa check di sini ya .... That’s all my first review, di tunggu kripik pedasnya ya, readers....Semoga dengan review ini, saya lebih bisa konsisten dalam me-review pada novel-novel berikutnya. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya hdLztj.
  • bjse2qb0rl.pages.dev/306
  • bjse2qb0rl.pages.dev/207
  • bjse2qb0rl.pages.dev/120
  • bjse2qb0rl.pages.dev/371
  • bjse2qb0rl.pages.dev/138
  • bjse2qb0rl.pages.dev/156
  • bjse2qb0rl.pages.dev/337
  • bjse2qb0rl.pages.dev/128
  • bjse2qb0rl.pages.dev/253
  • resensi novel love is friendship