Mengapa umat memakai pakaian adat ? Pertama, karena Yesus adalah Raja dan Tuhan. maka mengenang peristiwa kematiannya harus dilaksanakan secara seksama dan khusuk. Sesuai dengan adat Manggarai, dalam menghadiri acara kematian keluarga atau kenduri tetangga apalagi kalau yang meninggal dunia orang terpandang maka para pelayat atau yang
Dia membuat motif mata manuk saat menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Manggarai Barat (2005-2010). Mama Maria menceritakan, Dinas Perindakop Provinsi NTT pada tahun 2007 mendatanginya di Labuan Bajo. Kedatangan kala itu untuk menyampaikan bahwa Kabupaten Manggarai Barat harus memiliki kain tenun khasnya.
Makna Warna dalam Pakaian Adat Ta’a dan Sapei Sapaq. Pakaian adat ta’a dan sapei sapaq terbuat dari kain beludru warna hitam yang dihiasi dengan berbagai hiasan dari berbagai warna. Warna-warna yang digunakan yakni putih, kuning, hijau, biru dan merah. Pemakaian warna-warna ini mempunyai makna khusus yang dipercaya oleh masyarakat setempat.
Gaya tenun ini banyak terdapat di Kupang, Timor Tengah bagian selatan, Timor Tengah utara, Belu, Alor, Flores Timur, Lembata, Sikka, Ngada, Manggarai, Sumba Timur, dan Sumba Barat. "Jenis kain inilah yang paling rumit proses pembuatannya, dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Tak heran kalau harganya lebih mahal D. Jenis – Jenis Tenunan 1.
Y5uj.