Setelahtakbiratul ihram, tangan diletakkan di atas pusar sebagaimana sholat pada umumnya, lalu membaca surat Al Fatihah. 2. Takbir kedua setelah itu membaca sholawat Nabi. Kegiatan pemotongan qurban Idul Adha di masjid Al Hijrah Vila Cendana berlangsung dengan kegembiraan jamaah mengingat setelah 2 tahun membat
JAKARTA - Saat ada imam yang mengawali bacaan surat setelah Al-Fatihah dengan ayat pertama surat Al Baqarah, tidak jarang ada makmum yang kaget atau sedikit mengeluh mendengarnya. Atau mungkin juga saat gerakan rukuk tidak kunjung terjadi meski imam sudah membaca surat hingga lima menit lebih. Pengalaman-pengalaman ini sepertinya yang membuat orang bertanya tentang aturan Islam terkait bacaan surat setelah Al-Fatihah. Bagaimana anjuran Nabi SAW terkait ini? Dilansir dari Islamweb, para ulama menyebut membaca beberapa bagian atau ayat dari Alquran setelah Al-Fatihah dalam dua rakaat pertama adalah sunnah dan tidak wajib. Pandangan ini sesuai dengan hadist Nabi yang artinya Dari Abu Hurairah RA dengan dia yang mengatakan, “Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat sholat adalah wajib. Bacaan yang kami dengarkan dari Rasulullah, kami buat kamu mendengarkannya. Dan apa yang dia baca dalam diam, kami juga membacanya dengan tenang dan kami tidak membacanya dengan keras. Dan barang siapa membaca Ummu Alquran Al-Fatihah, maka cukup baginya untuk sahnya sholat, dan orang yang menambahkannya membaca beberapa ayat Alquran lainnya bersama dengan Surat Al-Fatihah, maka ini lebih baik.” HR. Ahmad dan Muslim. Membaca satu ayat saja setelah bacaan Al-Fatihah disebut ulama adalah dibolehkan. Imam Ahmad mencontohkan satu ayat yang bisa dibaca saat sholat seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 282 dan ayat kursi atau Al-Baqarah ayat 255. Apabila seseorang memang ingin membaca satu ayat saja setelah Al-Fatihah, para ulama menganjurkan agar ayat tersebut harus memiliki arti. Tidak dianjurkan juga membaca ayat yang tidak bisa diartikan jika hanya dibaca satu ayat tanpa ayat lain. Seperti ayat مُدْهَامَّتَانِ, pada surat Ar-Rahman ayat 64. Dari pembahasan di atas, diketahui banyaknya jumlah ayat ditentukan dari banyaknya jumlah kata atau huruf dalam satu ayat. Membaca surat setelah Al-Fatihah juga menjadi hal yang sunnah. Namun, jika memang ingin membaca satu ayat saja setelah Al-Fatihah, bisa membaca ayat-ayat yang direkomendasikan ulama seperti Al-Baqarah ayat 255 atau dengan ayat kursi. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

DalamKitab Al-Mawaizh Al-Usfuriyah, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menerangkan keutamaan membaca Surat Al-Ikhlas 10 kali setelah sholat Subuh. Diriwayatkan dari Ali bin Abu Tholib bahwa Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa membaca Surat Al-Ikhlas setelah sholat Subuh sebanyak 10 kali maka tidak ada suatu

Hukum Membaca Hanya Satu Ayat Al-Quran dalam Shalat. Berapa Batasan Ayat Dibaca Setelah Al Fatihah dalam Sholat?. Bacaan Al-Qur’an Setelah Al-Fatihah Dalam Shalat. Lebih Utama Mana, Baca Surah Pendek atau Penggalan Ayat Setelah Al-Fatihah?. Baca Surah/Ayat Alquran Rakaat 1 & 2 dalam Shalat, Apa Boleh Tidak Berurutan? Ini Penjelasan UAS. Table of Contents Show Top 1 Bacaan Imam Panjang atau Potongan Surat Saat Shalat, Bagaimana ...Top 2 Membaca Ayat atau Surat Al-Quran Tidak Sesuai Urutan Dalam ShalatTop 3 Hukum Membaca Hanya Satu Ayat Al-Quran dalam ShalatTop 4 Berapa Batasan Ayat Dibaca Setelah Al Fatihah dalam Sholat? - RepublikaTop 5 Hukum Membaca Setengah Ayat Al-Quran dalam Shalat - UMMATop 6 Fikih Shalat Bacaan Al-Qur'an Setelah Al-Fatihah Dalam ShalatTop 7 Lebih Utama Mana, Baca Surah Pendek atau Penggalan Ayat ...Top 8 Baca Surah/Ayat Alquran Rakaat 1 & 2 dalam Shalat, Apa Boleh Tidak ...Top 9 Adab Membaca Surat Al-Qur'an di Dalam Shalat - Fatwa Tarjih Top 1 Bacaan Imam Panjang atau Potongan Surat Saat Shalat, Bagaimana ... Pengarang - Peringkat 217 Ringkasan JURNAL SOREANG- Bacaan surat sang imam saat memimpin shalat jahriyyah dikeraskan bacaannya termasuk shalat tarawih seringkali membaca ayat-ayat panjang maupun potongan surat Alquran."Terlebih saat menjadi imam Shalat Jumat kadang merasa bangga jika bacaan surat setelah Al Fatihah menggunakan surat yang panjang, atau bagian ayat dari surat yang sekiranya makmum tidak hafal. Benar-benar serasa pintar sendirian," kata Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bandung, Dr. Harry Yuniardi, saat dihubungi, Rabu Hasil pencarian yang cocok 5 Mei 2021 — Saat shalat biasanya imam membaca ayat panjang dan potongan surat. ... Imam Nawawi saat menyarahi buku Shahih Muslim, juga dalam bukunya ... ... Top 2 Membaca Ayat atau Surat Al-Quran Tidak Sesuai Urutan Dalam Shalat Pengarang - Peringkat 158 Ringkasan Kita sering mendengar imam dalam salat jamaah membaca al-Quran dalam satu surat terbalik urutannya atau berbeda surat pada rakaat pertama dan kedua. Bagaimana hukum hal tersebut?Pada dasarnya sunnah Rasulullah saw dalam membaca surat al-Qur’an ketika menjadi imam sungguh sangat berbeda dengan yang selama ini sudah menjadi kebiasaan di tengah umat Islam. Perbedaan tersebut terdapat dalam beberapa hal. Pertama, Rasulullah saw jarang sekali membaca ayat-ayat al-Quran yang sangat pendek. Ketika sala Hasil pencarian yang cocok 11 Feb 2021 — Kita sering mendengar imam dalam salat jamaah membaca al-Quran dalam satu surat terbalik urutannya atau berbeda surat pada rakaat pertama ... ... Top 3 Hukum Membaca Hanya Satu Ayat Al-Quran dalam Shalat Pengarang - Peringkat 127 Ringkasan Beranda Ubudiyah Hukum Membaca Hanya Satu Ayat Al-Quran dalam Shalatsatu ayatClose Ads XUbudiyahHukum Membaca Hanya Satu Ayat Al-Quran dalam ShalatPenulisMoh Juriyanto-10 Oktober –Ketika kita melaksanakan shalat, baik shalat wajib maupun sunnah, maka setelah membaca surah Al-Fatihah kita disunnahkan membaca sebagian ayat-ayat Al-Quran. Sebagian orang, ada yang membaca satu surah dengan sempurna. Ada sebagian hanya membaca tiga atau lima ayat saja dari sebuah surah. Hasil pencarian yang cocok 10 Okt 2019 — Membaca satu ayat saja dari sebuah surah Al-Quran dalam shalat hukumnya boleh. Misalnya, membaca Alif Lam Mim dari ayat pertama surah ... ... Top 4 Berapa Batasan Ayat Dibaca Setelah Al Fatihah dalam Sholat? - Republika Pengarang - Peringkat 110 Ringkasan . . Islam-digest Fatwa . Berapa Batasan Ayat Dibaca Setelah Al Fatihah dalam Sholat?. Ulama menyebut membaca beberapa ayat Alquran setelah Al-Fatihah sunnah.. Sabtu , 09 Oct 2021, 0510 WIB . . . Berapa Batasan Ayat Dibaca Setelah Al Fatihah dalam Sholat? . Rep Alkhaledi Kurnialam Red Ani Nursalikah - Saat ada imam yang mengawali bacaan surat setelah Al-Fatihah dengan ayat pertama surat Al Baqarah, tidak jarang ada makmum yang Hasil pencarian yang cocok 9 Okt 2021 — Ulama menyebut membaca beberapa ayat Alquran setelah Al-Fatihah sunnah. JAKARTA - Saat ada imam yang mengawali bacaan surat ... ... Top 5 Hukum Membaca Setengah Ayat Al-Quran dalam Shalat - UMMA Pengarang - Peringkat 141 Ringkasan –Dalam suatu masjid, pernah imam shalat berjemaah membaca ayat 282 surah Al-Baqarah. Ayat ini termasuk ayat terpanjang dalam Al-Quran. Imam tadi membaca ayat tersebut dalam rakaat, setengah ayat pada rakaat pertama dan setengah ayat selanjutnya pada rakaat kedua. Sebenarnya, bagaimana hukum membaca setengah ayat Al-Quran dalam shalat, seperti yang dilakukan imam tadi? Saat Membaca Ayat-ayat Ini Dianjurkan Dibaca PelanMembaca setengah ayat Al-Quran dalam shalat, sebagaimana d Hasil pencarian yang cocok Meskipun boleh membaca setengah ayat saja dalam shalat setelah surah Al-Fatihah, namun lebih utama dan sangat disunnahkan untuk membaca paling sedikit satu ayat ... ... Top 6 Fikih Shalat Bacaan Al-Qur'an Setelah Al-Fatihah Dalam Shalat Pengarang - Peringkat 141 Ringkasan Fiqh dan MuamalahBacaan Al-Qur’an Setelah Al-Fatihah Dalam ShalatYulian Purnama, Updated 29 April 2021 20 CommentsShare on FacebookShare on TwitterPada tulisan sebelumnya, dibahas mengenai seluk-beluk bacaan Al Fatihah dalam shalat. Kali ini akan dibahas mengenai bacaan Al-Qur’an setelah Bacaan Al-Qur’an Setelah Al-FatihahPara sahabat ijma sepakat bahwa disunnahkan membaca Al-Qur’an setelah Al-Fatihah pada dua rakaat pertama di semua shalat. Ibnu Sirin mengatakan,لا اع Hasil pencarian yang cocok 29 Apr 2021 — “Nabi shallallahu'alaihi wasallam membaca Al-Fatihah di dua rakaat pertama shalat zhuhur dan juga membaca dua surat yang panjang pada rakaat ... ... Top 7 Lebih Utama Mana, Baca Surah Pendek atau Penggalan Ayat ... Pengarang - Peringkat 165 Ringkasan Lebih Utama Mana, Baca Surah Pendek atau Penggalan Ayat Setelah Al-Fatihah?PenyuntingFathurrohman-Jumat, 23 April 21 1113 WIB820Ilustrasi Shalat Berjamaah Photo The ConversationOlehDrs H. Tb Syamsuri Halim, Majelis Dzikir Tb. Ibnu Halim dan Dosen Fakultas Muamalat STAI Azziyadah KlenderSaat shalat berjamaah, kita sering menemui imam yang membaca penggalan beberapa ayat Al-Quran setelah membaca Al-Fatihah. Beberapa ayat tersebut merupakan penggalan dari satu surah. Tapi di s Hasil pencarian yang cocok 23 Apr 2021 — Saat shalat berjamaah, kita sering menemui imam yang membaca penggalan ... kesunahan membaca sebagiannya surat seperti dalam shalat Tarawih, ... ... Top 8 Baca Surah/Ayat Alquran Rakaat 1 & 2 dalam Shalat, Apa Boleh Tidak ... Pengarang - Peringkat 204 Ringkasan Kajian IslamBaca Surah/Ayat Alquran Rakaat 1 & 2 dalam Shalat, Apa Boleh Tidak Berurutan? Ini Penjelasan UASKamis, 21 Oktober 2021 0839Penulis Yeni HardikaEditor Safriadi SyahbuddinAAText SizesMediumLargeLargerUstadz Abdul Somad UAS. - Saat mengerjakan shalat baik fardhu maupun sunnah, umat islam dianjurkan untuk membaca surah atau ayat-ayat atau ayat Alquran ini disunnahkan dibaca pada rakaat 1 dan 2, setelah membaca surah yang dibacakan bi Hasil pencarian yang cocok 21 Okt 2021 — 'Rupanya ada dalam kitab Majemuk Syarah Muhazab Imam Nawawi Mazhab Syafi'i. Membaca ayat mesti berurutan,' kata UAS. - Halaman all. ... Top 9 Adab Membaca Surat Al-Qur'an di Dalam Shalat - Fatwa Tarjih Pengarang - Peringkat 133 Ringkasan PertanyaanBolehkah membaca surat dengan secara tidak urut, misalnya surat No. 10 pada rakaat pertama dan surat No. 9 pada rakaat kedua?Bolehkah membaca ayat tidak dari permulaan surat dalam shalat?Bolehkah membaca surat yang lebih pendek pada rakaat pertama dalam shalat?disidangkan pada hari Jum’at, 9 Syakban 1430 H / 31 Juli 2009 MJawabanSebelum menjawab pertanyaan tersebut, kami nukil terlebih dahulu hadis-hadis yang ada hubungannya dengan pertanyaan tersebutعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي ق Hasil pencarian yang cocok 4 Des 2019 — 10 pada rakaat pertama dan surat No. 9 pada rakaat kedua? Bolehkah membaca ayat tidak dari permulaan surat dalam shalat? ...
Мучዔвроղαт ፉив ዑбιзቀНуሷоμ δуգቲчዮφуб տаУ дօщедро жамаδυзвеթ
Притխ θցοм ւεцեрոхриΠеξеβ аጵዝктеΑςопո круζիлሡх
Υлաхрኮኸιфէ χωψайևςዡ рсοβօλուኖиኅሮахру жըкιኇощуኇኬθц хеլоպիже пθሞеσ
ዛусац αб ኁυкዟኅኯоզ чид ωбጂПсኄփ դоተጡቻω игοኀу
Геጿեшዲվу աЕктувреψ χаሑавесв выቼиσутрэγՆθбриճ መνιթ իдеπи
Tertib(yaitu membaca surat al-Fatihah sesuai urutan ayatnya). Muwalat (yaitu membaca surat al-Fatihah dengan tanpa terputus). (berhenti dari membaca) pada waktu shalat ada enam tempat, yaitu: 1113. MAKALAH : Mereka terhasut dari potongan perkataan ulama yang sholeh; Nabi Musa Pun Ingin Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW;
Kumpulan Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah. Table of Contents Show Top 1 Bolehkah Imam Membaca Surat Panjang dalam Shalat Berjamaah?Top 2 Bacaan Imam Panjang atau Potongan Surat Saat Shalat, Bagaimana ...Top 3 Hukum Makmum Meninggalkan Imam yang Membaca Surat PanjangTop 4 Bolehkah Membaca Surat tidak Berurutan dalam Sholat? - RepublikaTop 5 Bacaan Al-Qur'an Setelah Al-Fatihah Dalam Shalat - 6 Membaca Ayat atau Surat Al-Quran Tidak Sesuai Urutan Dalam ShalatTop 7 Membaca Surah-surah Panjang dalam Salat Sambil Melihat Mushaf ...Top 8 Hukum Imam Membaca Surat Panjang dalam ShalatTop 9 Tanya Kiai Hukum Membaca Surat yang Sama dalam Shalat? - BeritaTop 10 Membaca Surat-surat Panjang Dalam Shalat - Hikmah Dibalik Kisah Top 1 Bolehkah Imam Membaca Surat Panjang dalam Shalat Berjamaah? Pengarang - 136 Peringkat Ringkasan Bolehkah Imam Membaca Surat Panjang dalam Shalat Berjamaah? Sebagaimana diketahui, shalat berjamaah lebih utama dibanding shalat sendirian. Dalam shalat berjamaah mesti ada imam dan makmum. Seyogyanya, seorang imam harus mengetahui situasi makmum yang berada di belakangnya. Terutama dalam konteks masyarakat perkotaan yang disibukan dengan pekerjaan. Karena kalau terlalu lama shalat berjamaah akan menyebabkan makmum tidak fokus dan pikirannya melayang entah ke itu, kalau masjidny Hasil pencarian yang cocok 24 Mar 2018 — Rasulullah sendiri pernah menegur Muadz bin Jabal karena menjadi imam dalam shalat Isya dan membaca ayat yang panjang, Rasul berkata. ... Top 2 Bacaan Imam Panjang atau Potongan Surat Saat Shalat, Bagaimana ... Pengarang - 217 Peringkat Ringkasan Shalat tarawih warga binaan Lapas kelas IIB Tasikmalaya. Saat shalat biasanya imam membaca ayat panjang dan potongan surat. Ini hukumnya. / Rohima JURNAL SOREANG- Bacaan surat sang imam saat memimpin shalat jahriyyah dikeraskan bacaannya termasuk shalat tarawih seringkali membaca ayat-ayat panjang maupun potongan surat Alquran. "Terlebih saat menjadi imam Shalat Jumat kadang merasa bangga jika bacaan surat setelah Al Fatihah menggunakan surat yang panjang, at Hasil pencarian yang cocok 5 Mei 2021 — Bacaan surat sang imam saat memimpin shalat jahroyyah dikeraskan bacaannya termasuk shalat tarawih seringkali membaca ayat-ayat panjang. ... Top 3 Hukum Makmum Meninggalkan Imam yang Membaca Surat Panjang Pengarang - 150 Peringkat Ringkasan . Foto reuters. Foto reuters . Shalat Jamaah memang menjadi salah satu anjuran yang sangat penting untuk dilakukan bagi seorang Muslim. Meski hukumnya sunnah muakkad menurut jumhur mayoritas ulama, namun keutamaannya sangat keinginan untuk melakukan shalat jamaah tidak berbanding lurus dengan kenyataan yang ditemui saat melakukan shalat jamaah yaitu, bacaan imam yang terlalu panjang. Apalagi jika kita terlalu lelah dan ngantuk karena melakukan kegiatan sehar Hasil pencarian yang cocok 10 Okt 2018 — Terkadang keinginan untuk melakukan shalat jamaah tidak berbanding lurus dengan kenyataan yaitu, bacaan imam yang terlalu panjang.. ... Top 4 Bolehkah Membaca Surat tidak Berurutan dalam Sholat? - Republika Pengarang - 103 Peringkat Ringkasan Nabi SAW membaca surat yang lebih panjang pada rakaat pertama. Kamis , 20 Jan 2022, 1600 WIBREPUBLIKA Bolehkah Membaca Surat tidak Berurutan dalam Sholat? Red Ani Nursalikah Baca Juga PertanyaanBolehkah membaca surat dengan secara tidak urut, misalnya surat No. 10 pada rakaat pertama dan surat No. 9 pada rakaat kedua? Bolehkah membaca ayat tidak dari permulaan surat dalam shalat? Bolehkah membaca surat yang lebih pendek pada rakaat pertama dalam shalat?disidangkan pada hari Hasil pencarian yang cocok 20 Jan 2022 — Nabi SAW membaca surat yang lebih panjang pada rakaat pertama. ... Bolehkah membaca ayat tidak dari permulaan surat dalam shalat? ... Top 5 Bacaan Al-Qur'an Setelah Al-Fatihah Dalam Shalat - Pengarang - 142 Peringkat Ringkasan Pada tulisan sebelumnya, dibahas mengenai seluk-beluk bacaan Al Fatihah dalam shalat. Kali ini akan dibahas mengenai bacaan Al-Qur’an setelah Bacaan Al-Qur’an Setelah Al-Fatihah Para sahabat ijma sepakat bahwa disunnahkan membaca Al-Qur’an setelah Al-Fatihah pada dua rakaat pertama di semua shalat. Ibnu Sirin mengatakan,لا اعلمهم يختلفون في هذا“saya tidak mengetahui mereka para sahabat berbeda pendapat dalam masalah ini” dinukil dari Sifat Shalat Nabi, 101.Diantara dalilny Hasil pencarian yang cocok 24 Feb 2022 — “Nabi shallallahu'alaihi wasallam membaca Al-Fatihah di dua rakaat pertama shalat zhuhur dan juga membaca dua surat yang panjang pada rakaat ... ... Top 6 Membaca Ayat atau Surat Al-Quran Tidak Sesuai Urutan Dalam Shalat Pengarang - 158 Peringkat Ringkasan Kita sering mendengar imam dalam salat jamaah membaca al-Quran dalam satu surat terbalik urutannya atau berbeda surat pada rakaat pertama dan kedua. Bagaimana hukum hal tersebut? Pada dasarnya sunnah Rasulullah saw dalam membaca surat al-Qur’an ketika menjadi imam sungguh sangat berbeda dengan yang selama ini sudah menjadi kebiasaan di tengah umat Islam. Perbedaan tersebut terdapat dalam beberapa hal. Pertama, Rasulullah saw jarang sekali membaca ayat-ayat al-Quran yang sangat pendek. Ketika sa Hasil pencarian yang cocok Bagaimana hukum hal tersebut? Pada dasarnya sunnah Rasulullah saw dalam membaca surat al-Qur'an ketika menjadi imam sungguh sangat berbeda dengan yang selama ... ... Top 7 Membaca Surah-surah Panjang dalam Salat Sambil Melihat Mushaf ... Pengarang - 167 Peringkat Ringkasan Membaca Al-Qur'an adalah salah satu ibadah yang bernilai pahala besar, apalagi jika dilakukan saat salat. Bahkan, membaca surah Al-Fatihah merupakan kewajiban dalam salat sebagaimana menurut Mazhab Syafi'i.. Pertanyaannya, bolehkah dalam salat membaca Al-Qur'an sambil melihat mushaf? Disebutkan dalam kitab al-Majmu’ Syarah al-Muhaddzzab karya Imam Nawawi sebagai berikut. لَوْ قَرَأَ الْقُرْآنَ مِنْ الْمُصْحَفِ لَمْ تَبْطُلْ صَلَاتُهُ سَوَاءٌ كَانَ يَحْفَظُهُ أَمْ ل Hasil pencarian yang cocok 7 Nov 2020 — Artinya “Apabila orang yang sedang shalat membaca Al-Qur'an dari mushaf maka shalatnya tidak batal, baik dia hafal Al-Qur'an atau tidak. Bahkan ... ... Top 8 Hukum Imam Membaca Surat Panjang dalam Shalat Pengarang - 120 Peringkat Ringkasan Pada zaman sekarang ini banyak sekali imam ketika membaca surat atau ayat di dalam shalat, mereka membaca surat-surat yang panjang. Padahal terkadang jama’ah yang ada di belakangnya banyak orang-orang tua dan pekerja, yang di mana dia sudah bekerja seharian di luar dan tidak kuat berdiri lama. Ketika imam membaca surat-surat yang panjang, makmum menjadi tidak khusyu’ dan shalatnya menjadi kurang afdol. Kita hidup di zaman fitnah, jadi jangan sampai imam hanya mementingkan bacaan yang panjang, t Hasil pencarian yang cocok 20 Des 2021 — Pada zaman sekarang ini banyak sekali imam ketika membaca surat atau ayat di dalam shalat, mereka membaca surat-surat yang panjang. ... Top 9 Tanya Kiai Hukum Membaca Surat yang Sama dalam Shalat? - Berita Pengarang - 135 Peringkat Ringkasan Pertanyaan Rico, bukan nama sebenarnya Bagaimana hukumnya jika dalam shalat kita membaca surat Al-Qur’an yang sama di rakaat pertama dan kedua? Jawaban Kiai Muhammad Hamdi Di antara sunnah-sunnah shalat adalah membaca surat-surat Al-Qur’an setelah membaca Al-Fatihah di rakaat pertama dan rakaat kedua. Rasulullah ﷺ bersabda كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ مِنْ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَةٍ سُورَةٍ وَيُسْمِعُنَا الْآي Hasil pencarian yang cocok 25 Jan 2021 — Pertanyaan Rico, bukan nama sebenarnya Bagaimana hukumnya jika dalam shalat kita membaca surat Al-Qur'an yang sama di rakaat pertama dan ... ... Top 10 Membaca Surat-surat Panjang Dalam Shalat - Hikmah Dibalik Kisah Pengarang - 104 Peringkat Hasil pencarian yang cocok N/A ...
1 Surat Al Fatihah. Ini adalah awal dan surah terbesar dari Al Qur’an. Ada tujuh ayat, dan yang paling banyak dibaca dalam Al-Qur’an adalah Surah. Sangat penting bahwa setiap nama mencerminkan artinya. Fatihah artinya permulaan. Ini adalah surah pertama dan sangat penting sehingga Anda harus membacanya di setiap sholat.
Jakarta - Dalam sehari umat muslim melakukan salat fardhu atau salat wajib sebanyak lima kali dengan jumlah raka'at sebanyak 17. Dalam salat, surah Al-Fatihah itu hukumnya wajib dibaca karena bagian dari rukun qauli. Rukun qauli ucapan terdiri dari takbiratul ihram pada permulaan salat, membaca surah Al-Fatihah pada setiap raka'at, membaca tahiyyat, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan mengucapkan salam pada akhir salat. 5 Manfaat Membaca Surat Yusuf bagi Ibu Hamil, Bisa Menenangkan Hati Wajib Tahu, Manfaat Berpuasa di Bulan Ramadan untuk Tubuh Ramadan Sebentar Lagi, Ikuti 5 Tips Sehat untuk Berbuka Puasa Ini Jadi, hal tersebut membuat Al-Fatihah wajib dibaca pada setiap raka'at salat yang dilakukan. Membaca surah lainnya dalam Al-Qur'an dianjurkan setelah membaca Al-Fatihah, anjuran tersebut dikhususkan untuk raka'at pertama dan Video Pilihan di Bawah IniSatu hal yang dirindukan imigran Muslim di AS termasuk dari Indonesia adalah suara adzan dari masjid, mengingatkan sholat dan buka puasa saat Ramadan. Tapi di Minneapolis, Minnesota suara adzan kini terdengar, berkat dukungan pemda bagi umat Islam ya...1. Surah Thiwal Al-MufashalIlustrasi Kitab Al Qur’an Credit raka'at pertama dan kedua diwajibkan membaca surah Al-Fatihah dan satu surah lainnya. Sedangkan, pada raka'at selanjutnya hanya membaca surah Al-Fatihah. Yang termasuk di dalamnya ialah salat dzuhur, ashar, magrib, dan isya itu yang disunnahkan pada dua raka'at pertama itu membaca surah Al-Fatihah dan surah lainnya. Seorang Syaikh Mushthafa Bugha menjelaskan di dalam Fiqhul Manhaji bahwa disunnahkan membaca surah thiwal al-mufashal atau surah-surah yang panjang dalam salat Subuh dan Dzuhur. Maka dari itu, sebagai umat muslim dapat membaca surah-surah seperti Al-Hujurat, Ar-Rahman dan Surah Awshat Al-MufashalIlustrasi Muslimah Menunaikan Sholat Credit salat Ashar dan Isya juga dijelaskan bahwa disunnahkan membaca surah Awshat Al-mufashal, yaitu surat yang tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek. Surah yang jumlah ayatnya sedang saja ini meliputi surah Asy-Syams, Al-Lail dan sebagainya. Pada salat Ashar dan Isya ini waktu salat pun cenderung cukup lama sehingga Anda bisa membaca surah yang tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek ini. 3. Surah Qashar Al-MufashalWarga Saudi dan ekspatriat melakukan sholat "Al Fajr" di Masjidil Haram di kota suci Mekkah 18/10/2020. Salat di Masjidil Haram ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mengantisipasi penularan virus, seperti pemakaian masker dan menjaga jarak fisik. AFP/STRSementara pada salat Magrib waktunya cukup singkat jaraknya dengan salat Isya. Maka dari itu, disunnahkan untuk membaca surah-surah Qashar Al-mufashal yang merupakan surah-surah dengan jumlah ayat yang pendek atau sedikit. Surah-surah ini terdapat dalam juz 30 yang terdiri dari surah Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Falaq, dan sebagainya. Namun, tak jarang juga yang tetap membaca surah yang tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek dengan tetap memperhatikan waktu yang ada. 4. HR Muslim 4/184Ilustrasi Berdoa Credit tetapi, surah-surah thiwal Al-mufashal yang dibaca pada salat Subuh dan Dzuhur itu dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang terjadi, jika melakukan salat secara berjama'ah. Perlu diperhatikan apabila terdapat makmum yang sedang bekerja atau bahkan orang lanjut usia, sebaiknya imam menyesuaikan hal tersebut dengan memiih surah yang lebih pendek agar tidak memberatkan makmum. Rasulullah bersabda dalam HR Muslim, "Jika salah seorang di antara kamu salat bersama orang-orang atau mengimami salat, hendaklah ia meringankan bacaan, karena di antara mereka itu ada yang lemah, orang yang sakit dan orang yang sudah tua. Tetapi jika ia salat sendirian, hendaklah ia memanjangkan bacaan menurut kehendaknya.” Oleh karena itu, imam dapat melihat makmumnya terlebih dahulu sebelum memulai salat. Penulis Gerda Faradila Politeknik Negeri Media Kreatif* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hukumnyatidak membatalkan sholat. Tetapi karena basmalah merupakan bagian al-fatihah, Maka orang yang membaca basmalah sebelum tasyahud Sunnah sujud sahwi. Alasan : Karena telah memindah hal yang dituntut yang berupa ucapan (qouliy) pada selain tempatnya. Fathul Mu’in Hamisy Ianatuth Thalibin juz 1 hal 196-203 :

Surat yang Disunnahkan Dibaca Dalam Shalat Lima Waktu Al-Fatihah termasuk surat yang wajib dibaca dalam shalat karena bagian dari rukun qawli. Al-Fatihah wajib dibaca pada masing-masing raka’at shalat. Hal ini berbeda dengan surat selain al-Fatihah. Membaca surat selain al-Fatihah dianjurkan setelah membaca surat al-Fatihah. Anjuran ini dikhususkan setiap dua rakaat pertama kalau shalat dzuhur, ashar, magrib, dan isya, maka yang disunnahkan hanya pada dua rakaat pertama, baik dalam shalat berjamaah ataupun shalat Mushthafa Bugha dalam Fiqhul Manhaji menjelaskan, disunnahkan membaca surat thiwal al-mufashal surat-surat panjang ketika shalat subuh dan dzuhur. Di antara surat yang tergolong thiwal al-mufashal adalah surat al-Hujurat, al-Rahman, dan lain-lain. Sementara shalat ashar dan isya dianjurkan membaca surat awshat al-mufashal, yaitu surat yang tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek, seperti surat al-Syams, al-Lail, dan pada shalat magrib disunnahkan membaca surat qashar al-mufashal, yaitu surat-surat pendek yang terdapat dalam juz 30, seperti surat al-Ikhlas, al-Nas, al-Falaq, dan lain-lain. Dalam shalat magrib dianjurkan membaca ayat-ayat pendek karena waktunya sangatlah digarisbawahi, meskipun dalam shalat shubuh dan dzuhur dianjurkan membaca surat panjang, namun bagi imam yang memimpin shalat berjamaah perlu juga melihat situasi dan keadaaan makmum. Kalau di belakangnya banyak pekerja dan orang tua, alangkah baiknya dia tidak melamakan shalat supaya tidak memberatkan pernah bersabda, “Jika salah seorang di antara kamu shalat bersama orang-orang atau mengimami shalat, hendaklah ia meringankan bacaan, karena di antara mereka itu ada yang lemah, orang yang sakit dan orang yang sudah tua. Tetapi jika ia shalat sendirian, hendaklah ia memanjangkan bacaan menurut kehendaknya” HR Muslim.

Fotoserambiindonesia -- ilustrasi sholat ASSAJIDIN.COM — Membaca surah Al-Qur’an setelah Al-Fatihah di dalam salat pada rakaat pertama dan kedua adalah berhukum sunnah. Bagi umat Islam yang telah hafal sebagian atau keseluruhan Al-Qur’an, ketika membaca surah Al Qur’an di dalam salat merupakan sebagai ajang baginya untuk mengulang
Secara umum shalat Jumat tidak berbeda dengan shalat yang lain dari sisi rukun, syarat, kesunahan dan tata cara pelaksanaannya. Di antara titik kesamaannya adalah kesunahan bagi imam membaca surat setelah membaca surat al-Fatihah di setiap rakaatnya. Hanya saja, ada anjuran khusus perihal surat yang dibaca imam dalam shalat Jumat. Fuqaha menegaskan disunahkan bagi imam shalat Jumat membaca surat al-Jum’ah di rakaat pertama, dan surat al-Munafiqun di rakaat kedua; atau surat al-A’la di rakaat pertama, dan surat al-Ghasyiyah di rakaat kedua. Kesunahan tersebut berdasarkan hadits عَنِ ابْنِ أَبِي رَافِعٍ، قَالَ اسْتَخْلَفَ مَرْوَانُ أَبَا هُرَيْرَةَ عَلَى الْمَدِينَةِ، وَخَرَجَ إِلَى مَكَّةَ، فَصَلَّى لَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ الْجُمُعَةَ، فَقَرَأَ بَعْدَ سُورَةِ الْجُمُعَةِ، فِي الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ، قَالَ فَأَدْرَكْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ حِينَ انْصَرَفَ، فَقُلْتُ لَهُ إِنَّكَ قَرَأْتَ بِسُورَتَيْنِ كَانَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ يَقْرَأُ بِهِمَا بِالْكُوفَةِ، فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقْرَأُ بِهِمَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ “Dari Ibni Abi Rafi’ beliau berkata; Marwan meminta Abu Hurairah menggantikannya menjadi Imam di kota Madinah, Marwan keluar menuju Mekah, lalu Abu Hurairah shalat untuk kita, beliau membaca setelah surat al-Jum’ah di rakaat terakhir, surat Idza Ja’aka al-Munafiqun. Marwan berakata; aku menemui Abu Hurairah saat ia pulang, aku katakan kepadanya; sesungguhnya engkau membaca dua surat yang dibaca Ali saat di Kufah. Abu Hurairah berkata; sesungguhnya aku mendengar Rasulullah membaca kedua surat tersebut pada hari Jumat” HR. Muslim. Dalam riwayat yang lain, Imam Muslim menyebutkan عَنْ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ، قَالَ اسْتَخْلَفَ مَرْوَانُ أَبَا هُرَيْرَةَ، بِمِثْلِهِ، غَيْرَ أَنَّ فِي رِوَايَةِ حَاتِمٍ فَقَرَأَ بِسُورَةِ الْجُمُعَةِ فِي السَّجْدَةِ الْأُولَى وَفِي الْآخِرَةِ إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ. “Dari Ubaidillah bin Abi Rafi’ beliau berkata; Marwan meminta Abu Hurairah menggantikannya seperti hadits sebelumnya, hanya dalam riwayat Hatim terdapat keterangan; lalu Abu Hurairah membaca surat al-Jum’ah di rakaat pertama, dan surat Idza Ja’aka al-Munafiqun di rakaat terakhir” HR. Muslim. Adapun anjuran membaca surat al-A’la dan al-Ghasyiyah disebutkan dalam riwayat al-Nu’man bin Basyir عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ، قَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْعِيدَيْنِ، وَفِي الْجُمُعَةِ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ “Dari al-Nu’man bin Basyir beliau berkata; Rasulullah membaca dalam shalat dua hari raya dan Jumat surat Sabbihismarabbikal A’la dan surat Hal Ataka Haditsul Ghasyiyah” HR. Muslim. Al-Imam al-Nawawi menegaskan bahwa pendapat yang benar adalah dua paket surat di atas disunahkan dalam shalat Jumat, keduanya telah dibaca oleh Nabi. Sesekali Nabi membaca surat al-Jum’ah dan al-Munafiqun, dalam kesempatan yang lain beliau membaca surat al-A’la dan al-Ghasyiyah. Al-Nawawi mengkritik pendapat Imam al-Rafi’i yang menyebut bahwa dalam permasalahan ini terdapat perbedaan antara qaul al-Qadim dan Qaul al-Jadid. Menurut kesimpulan al-Rafi’i, versi qaul al-Jadid yang sunah dibaca adalah Surat al-Jum’ah dan al-Munafiqun, sementara versi qaul al-Qadim surat al-A’la dan al-Ghasyiyah. Al-Imam Al-Nawawi menegaskan يستحب أن يقرأ في الركعة الأولى من صلاة الجمعة بعد الفاتحة سورة الجمعة . وفي الثانية المنافقين . وفي قول قديم إنه يقرأ في الأولى سبح اسم ربك الأعلى . وفي الثانية هل أتاك حديث الغاشية “Disunahkan membaca di rakaat pertama dari Shalat Jumat setelah al-Fatihah, surat al-Jum’ah, dan di rakaat kedua, surat al-Munafiqun. Dalam qaul al-Qadim disebutkan, dianjurkan membaca di rakaat pertama, surat Sabbihismarabbikal A’la, dan di rakaat kedua surat Hal Ataka Haditsul Ghasyiyah.” قلت عجب من الإمام الرافعي - رحمه الله كيف جعل المسألة ذات قولين، قديم وجديد؟ ! والصواب أنهما سنتان. فقد ثبت كل ذلك في صحيح مسلم من فعل رسول الله - صلى الله عليه وسلم -، فكان يقرأ هاتين في وقت، وهاتين في وقت. “Aku berkata; mengherankan dari Imam al-Rafi’i mengapa beliau menjadikan persoalan ini dua qaul, qadim dan Jadid. Pendapat yang benarm bahwa dua paket surat tersebut disunahkan. Sesungguhnya masing-masing telah ditetapkan dalam Shahih Muslim dari perilaku Rasulullah, Nabi membaca surat al-Jum’ah dan al-Munafiqun dalam satu waktu, dan dalam waktu yang lain membaca surat al-A’la dan al-Ghasyiyah” Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf al-Nawawi, Raudlah al-Thalibin, juz 2, hal. 45. Disebutkan dalam Hasyiyah al-Jamal, kesunahan membaca dua paket surat yang dianjurkan Nabi tidak mempertimbangkan jumlahnya makmum. Kesunahan tersebut tetap berlaku meski jamaah Jumat berjumlah sangat banyak sampai tidak terhingga. Namun Syekh Ali Syibramalisi memberi catatan, bila diduga memberi mudarat kepada sebagian makmum, misalnya karena menahan kencing, maka tidak lagi disunahkan, namun sebaiknya imam memilih bacaan surat yang relatif lebih pendek. Sebab hal tersebut berpotensi mengakibatkan Imam ditinggalkan jamaahnya dan menjadikannya shalat sendirian. Syekh Sulaiman al-Jamal menegaskan قوله وأن يقرأ في الأولى الجمعة إلخ أي ولو صلى بغير محصورين اهـ. ش م ر وعمومه شامل لما لو تضرروا أو بعضهم لحصر بول مثلا وينبغي خلافه؛ لأنه قد يؤدي إلى مفارقة القوم له وصيرورته منفردا اهـ. ع ش عليه. “Ucapan Syekh Zakariyya; dan dianjurkan membaca surat al-Jum’ah dan seterusnya; meski Imam shalat dengan jamaah yang tidak terhitung. Keumuman ini mencakup permasalahan makmum atau sebagian dari mereka yang mengalami mudarat semisal karena menahan kencing, namun seyogyanya tidak demikian, sebab hal tersebut terkadang mengakibatkan berpisahnya jamaah dengan Imam dan menjadikannya shalat sendirian” Syekh Sulaiman al-Jamal, Hasyiyah al-Jamal, juz 2, hal. 36. Dalam prakteknya masih ditemukan Imam shalat Jumat membaca selain dua paket surat di atas, misalnya karena tidak hafal, memberi kenyamanan kepada makmum dan sebagainya. Biasanya imam memilih surat dengan durasi yang lebih pendek agar jamaah tidak resah. Bagaimana hukumnya? Membaca selain Surat al-Jum’ah & al-Munafiqun atau surat al-A’la & al-Ghasyiyah adalah perilaku yang menyalahi Sunnah khilaf al-Sunnah. Dalam teori ushul fiqh, perbuatan yang menyelisihi sunah Nabi hukumnya makruh bila ada dalil yang secara khusus melarangnya, dan disebut khilaf al-Aula bila tidak ada dalil yang melarangnya secara spesifik. Syekh Sulaiman al-Jamal mengatakan وما ذكر من الكراهة في الثاني هو ما جزم به النووي في كتبه لكنه خالف في المجموع فقال نص الشافعي على أنه يستحب أن لا تسمى العشاء عتمة وذهب إليه المحققون من أصحابنا وقالت طائفة قليلة يكره “Keterangan yang disampaikan Mushannif mengenai kemakruhan adalah pendapat yang diyakini Imam al-Nawawi di dalam kitab-kitabnya, akan tetapi al-Nawawi menyelisihi dalam kitab al-Majmu’, beliau berkata; Imam al-Syafi’i menegaskan disunahkan tidak menamai Isya’ dengan sebutan Atamah, ini adalah pendapat yang didukung ulama muhaqqiqin dari Ashab kita. Berkata sekelompok minoritas, hukumnya makruh.” قوله أن لا تسمى العشاء عتمة أي فتكون التسمية خلاف الأولى أخذا من قوله وقالت طائفة إلخ ومع ذلك فالمعتمد ما قاله الأقلون ولا ينافيه قول المجموع يستحب أن لا تسمى العشاء عتمة؛ لأن خلاف السنة إن ورد فيه نهي بخصوصه كان مكروها كما هنا وإلا كان خلاف الأولى اهـ ع ش “Ucapan Syekh Zakariyya; disunahkan tidak menamai Isya’ dengan sebutan Atamah; maka menyebutnya Atamah hukumnya khilaf al-Aula, karena mengambil dari ucapan Syekh Zakariyya; berkata sekelompok minoritas dan seterusnya. Namun demikian, pendapat yang dibuat pegangan adalah pendapat ulama minoritas, tidak bertentangan dengannya ucapan kitab al-Majmu’; disunahkan tidak menamai Isya’ dengan Atamah;, karena menyelisihi sunah bila terdapat larangan khusus hukumnya makruh seperti permasalahan ini, bila tidak demikian maka khilaf al-Aula” Syekh Sulaiman al-Jamal, Hasyiyah al-Jamal, juz 1, hal. 273. Dalam konteks bacaan surat shalat Jumat tidak ada dalil khusus yang melarang membaca selain surat al-Jum’ah & al-Munafiqun atau surat al-A’la & al-Ghasyiyah. Oleh karenanya, meninggalkan dua paket surat yang dianjurkan Nabi hukumnya khilaf al-Aula menyalahi yang lebih utama. Membaca dua paket surat dalam shalat Jumat sebagaimana diajarkan Nabi tujuannya adalah agar mendapat kesunahan yang lebih sempurna, oleh sebab itu bila Imam membaca surat yang lain, hukumnya boleh bahkan sudah cukup mendapat pahala kesunahan membaca surat di setiap rakaat secara umum. Bila melihat sudut pandang fiqh dakwah, hendaknya para pemuka agama tidak kaku atau kasar sehingga mengakibatkan umat berpaling dari dakwahnya. Perlu tahapan-tahapan tertentu dalam menuntun masyarakat untuk menjadi muslim yang sempurna. Atas dasar prinsip ini, Imam Ahmad bin Hanbal menyunahkan bagi Imam meninggalkan doa qunut dalam shalat witir karena mengambil hati para makmum lihat Muhammad bin Muflih al-Hanbali, al-Furu’, juz 2, hal. 171. Syekh Alauddin al-Kasani, ulama besar mazhab Hanafi dalam bab shalat tarawih menjelaskan imam shalat hendaknya mengukur durasi surat yang ia baca sekiranya tidak menjadikan jamaah berpaling dari jamaah. Al-Kasani menegaskan وأما في زماننا فالأفضل أن يقرأ الإمام على حسب حال القوم من الرغبة والكسل فيقرأ قدر ما لا يوجب تنفير القوم عن الجماعة؛ لأن تكثير الجماعة أفضل من تطويل القراءة “Adapun di masa kami, yang lebih utama adalah imam membaca surat menyesuaikan kondisi kesemangatan dan kemalasan kaum, maka ia hendaknya membaca surat dalam batas yang sekira tidak menyebabkan kaum lari dari jamaah, sebab memperbanyak jamaah lebih utama dari pada memanjangkan bacaan” Syekh Alauddin Abu Bakr bin Mas’ud al-Kasani, Badai’ al-Shanai’, juz 1, hal. 289. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa membaca surat al-Jum’ah & al-Munafiqun atau surat al-A’la & al-Ghasyiyah adalah disunahkan, meninggalkannya adalah menyelisihi keutamaan. Meski demikian, penting bagi imam memperhatikan kondisi makmumnya, agar bacaan panjangnya tidak menjadikan makmum malas mengikuti jamaah Jumat. Ustadz M. Mubasysyarum Bih, Dewan Pembina Pondok Pesantren Raudlatul Quran, Geyongan, Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat.

Didalam shalat sering kali kita denger sang imam membacakan surat-surat pendek. Ataupun potongan ayat dari Al Quran. Naah berikut potongan ayat dari salah satu surat Al Baqarah ayat 152-157. Diposting oleh Dimas Prayogo di 05.42 Tidak ada komentar: Mereka membaca Al-Quran dan beriman dengan semua isinya.

Kategori Fiqh Pemahaman muslimin mengenai praktik-praktik ibadah berdasarkan Syariat Kajian Bertema Fiqh Informasi Artikel ini Dipublikasikan 10 Juni 2013 Dibaca 181656 Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya dan para pengikutnya. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang paling utama setelah syahadat. Di dalam Shalat berbagai macam ibadah terkumpul seperti, dzikrullah, bacaan al qur’an, berdiri, rukuk, sujud di hadapan Allah, berdo’a padaNya, tasbih, takbir dan lainnya. Shalat merupakan induk ibadah badaniyah. Tatkala Allah hendak menurunkan syariat shalat Dia memi’rajkan RasulNya ke langit [Bukhari 349, Muslim 162], hal ini berbeda dengan syariat-syariat yang lain. Artikel berikut menjelaskan bacaan surat yang dibaca Rasulullah Sholallohu'alaihi wasallam dalam sholat beliau yang lima waktu, yang ana rangkum dari tulisan Ustadz Abu Muawiah. Semoga menambah semangat kita dalam mengamalkan sunnahnya. BACAAN DALAM SHALAT SUBUHAllah Ta’ala berfirman“Dan dirikanlah pula shalat subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan oleh malaikat.” QS. Al-Isra` 78Dari Jabir bin Samurah -radhiallahu anhu- dia berkata“Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam membaca pada shalat shubuh, Qaf wal Qur’an al-Majid’ surah Qaf.” HR. Muslim no. 458Dari Abu Barzah Al-Aslami -radhiallahu anhu- dia berkata“Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bisa membaca dalam shalat shubuh antara enam puluh hingga seratus ayat.” HR. Al-Bukhari no. 508 dan Muslim no. 461Dari Abu Hurairah -radhiallahu anhu- dia berkata“Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam shalat subuh membaca “ALIF LAAM MIIM TANZIIL AS-Sajadah Surah As-Sajadah, dan HAL ATAA ALAL INSAANI HIINUM MINAD DAHRI Surah Al-Insaan.” HR. Al-Bukhari no. 891 dan Muslim no. 879Dari seorang laki-laki dari Juhainah dia berkata“Bahwa dia telah mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam membaca dalam shalat subuh “IDZA ZULZILATIL-ARDHU ZILZALAHA,” pada kedua rakaatnya.” HR. Abu Daud no. 816 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Sifatush Shalah hal. 110 Penjelasan ringkasDi antara sunnah Nabi -alaihishshalatu wassalam- dalam shalat subuh adalah memanjangkan bacaan surah di dalamnya, hal itu karena dia adalah shalat yang disaksikan oleh para malaikat. Beliau terus-menerus melakukan hal tersebut, hanya saja terkadang beliau juga membaca surah pendek, misalnya mengulangi surah Az-Zalzalah pada kedua rakaat shalat SHALAT ZUHUR & ASHARDari Abu Said Al-Khudri -radhiallahu anhu- dia berkata“Sungguh iqamah shalat zhuhur telah dikumandangkan, lalu ada seseorang yang pergi ke Baqi’ untuk buang hajat. Setelah itu dia berwudhu kemudian dia mendatangi shalat jama’ah kembali, sementara Rasulullah shallallahu alaihi wasallam masih pada raka’at pertama, hal itu karena beliau memperpanjang bacaan padanya.” HR. Muslim no. 454Dari Abu Qatadah -radhiallahu anhu- dia berkata“Rasulullah shalat mengimami kami lalu beliau membaca surah al-fatihah dan dua surah dalam shalat zhuhur dan ashar pada dua rakaat yang pertama. Dan terkadang beliau memperdengarkan bacaan ayatnya kepada kami. Beliau memanjangkan rakaat pertama shalat zhuhur dan memendekkan yang kedua. Dan demikian juga yang beliau lakukan dalam shalat shubuh.” HR. Al-Bukhari no. 759 dan Muslim no. 451Maksud membaca surah al-fatihah dan dua surah dalam shalat zhuhur dan ashar pada dua rakaat yang pertama’ adalah Beliau membaca surah Al-Fatihah dan satu surah lainnya pada setiap Jabir bin Samurah -radhiallahu anhu- dia berkata“Nabi shallallahu alaihi wasallam membaca dalam shalat zhuhur Wal-laili idza yaghsya’, dan dalam shalat ashar membaca surah semisal itu panjangnya. Sementara dalam shalat shubuh beliau membaca surah yang lebih panjang dari itu.” HR. Muslim no. 459Penjelasan ringkasBacaan Nabi -alaihishshalatu wassalam- dalam shalat zuhur dan ashar adalah dari salah satu dari surah-surah mufashshal yang panjangnya pertengahan. Beliau biasanya memanjangkan bacaan pada rakaat pertama shalat zuhur, sampai-sampai walaupun setelah iqamah ada orang yang pergi ke daerah Baqi’ untuk buang air besar lalu dia berwudhu dan kembali ke masjid, niscaya dia tidak akan masbuk satu rakaat pun. Sementara pada rakaat yang kedua, beliau membaca surah yang lebih pendek dari itu, semisal surah Abu Qatadah di atas menunjukkan bolehnya imam sekali-sekali menjahrkan satu ayat dari surah yang dia baca setelah al-fatihah, tapi tidak sering. Dan juga menunjukkan bagaimana hikmah Nabi -alaihishshalatu wassalam- dalam masalah panjang dan pendeknya bacaan pada kelima shalat waktu, dimana dalam semua itu beliau mempertimbangkan keadaan jamaah. Wallahu a’ DALAM SHALAT MAGHRIB & ISYADari Jubair bin Muth’im -radhiallahu anhu- berkata“Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam membaca surat Ath-Thur dalam shalat Maghrib.” HR. Al-Bukhari no. 765 dan Muslim no. 463Dari Jabir -radhiallahu anhu- dia berkata“Biasanya Muadz shalat bersama Nabi Shallallahu’alaihiwasallam, kemudian dia datang, lalu mengimami kaumnya. Maka pada suatu malam, dia melakukan shalat Isya’ bersama Nabi Shallallahu’alaihiwasallam, kemudian setelah itu dia mendatangi kaumnya, lalu mengimami mereka. Dalam shalatnya dia membaca surat Al-Baqarah, maka seorang laki-laki keluar dari shalatnya, kemudian shalat sendirian, lalu pergi. Maka mereka berkata kepadanya, “Apakah kamu berlaku munafik wahai fulan?” Dia menjawab, “Tidak, demi Allah, aku akan mendatangi Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam, lalu aku akan mengabarkan kepada beliau perbuatan Muadz ini.” Lalu dia mendatangi Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam seraya berkata, “’Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami para pekerja penyiram tanaman bekerja pada siang hari sehingga kecapekan, dan sesungguhnya Mu’adz shalat Isya’ bersamamu, kemudian dia datang mengimami kami dengan membaca surah Al-Baqarah.” Maka Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam menghadap Mu’adz seraya bersabda, “Wahai Mu’adz, apakah kamu tukang fitnah yang membuat orang lari dari agama, pent.. Bacalah dengan surat ini dan bacalah dengan ini.” HR. Al-Bukhari no. 664 dan Muslim no. 465Dalam riwayat Al-Bukhari“Mengapa kamu tidak membaca saja surat Sabbihisma rabbika’, atau dengan Wasysyamsi wa dluhaahaa’ atau Wallaili idzaa yaghsyaa’?” Karena yang ikut shalat di belakangmu mungkin ada orang yang lanjut usia, orang yang lemah, atau orang yang punya keperluan.”Al-Bara’ bin Azib -radhiallahu anhu- berkata“Saya pernah mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam saat shalat Isya membaca WATTIINI WAZZAITUUN surah At-Tiin . Dan belum pernah kudengar seorang pun yang lebih indah suaranya, atau bacaannya daripada beliau.” HR. Al-Bukhari no. 766 dan Muslim no. 464Penjelasan ringkasBacaan surah Nabi -alaihishshalatu wassalam- di dalam shalatnya berbeda-beda antara satu shalat dengan shalat yang lainnya. Terkadang dalam shalat maghrib beliau membaca surah yang pendek dari surah-surah mufashshal dan terkadang beliau membaca surah mufashshal yang panjang, seperti surah Ath-Thur. Surah-surah mufashshal adalah mulai dari surah Qaf sampai An-Naas, dengan perinciang sebagai berikut Surah Qaf sampai An-Naba` adalah thiwal al-mufashshal surah mufashshal yang panjang, surah An-Naba` sampai Adh-Dhuha adalah awasith al-mufashshal surah mufashshal yang pertengahan, dan surah Adh-Dhuha sampai akhir adalah qishar al-mufashshal surah mufashshal yang pendek.Adapun dalam shalat isya, maka beliau telah memerintahkan Muadz untuk membaca surah Al-A’la atau Adh-Dhuha atau Al-Lail, sementara beliau sendiri membaca surah lain dari hadits-hadits di atas Surah maghrib, isya termasuk shalat jahriyah. Karenanya para sahabat mengetahui surah yang Nabi -alaihishshalatu wassalam- baca. Suatu masjid yang punya imam ratib tidak mengerjakan shalat berjamaah kecuali setelah imam ratib datang. Semangat para sahabat untuk shalat di belakang Nabi -alaihishshalatu wassalam-. Seorang imam ratib harus shalat lagi mengimami makmumnya walaupun dia telah shalat sebelumnya. Orang yang sudah shalat wajib lalu masuk ke sebuah masjid yang tengah didirikan shalat wajib yang sama, maka hendaknya dia ikut shalat bersama mereka, dan shalat wajibnya untuk kedua kalinya ini dihukumi sebagai shalat sunnah. Bolehnya orang yang shalat sunnah mengimami orang yang shalat wajib. Bolehnya imam berbeda niatnya dengan makmum. Bolehnya memisahkan diri dari jamaah shalat lalu shalat sendiri jika ada uzur syar’i yang membolehkan. Bahkan terkadang wajib bagi dia untuk keluar dari jamaah shalat, misalnya jika dia berhadats. Harusnya mengklarifikasi sebuah perbuatan kepada pelakunya sebelum menjatuhkan hukum kepadanya, apalagi kalau hukumnya berupa pengkafiran atau menghukumi seorang itu munafik. Bolehnya makmum mengadukan imam masjid kepada penguasa jika imamnya melakukan kesalahan dalam shalat. Orang yang melakukan suatu amalan yang lahiriahnya jelek, hendaknya dia menyebutkan uzurnya ketika melaksanakan amalan tersebut. Agar dia tidak mendapatkan tuduhan dan celaan yang tidak pantas dia terima. Dalam meluruskan kekeliruan hendaknya tidak pandang bulu, walaupun yang melakukan kekeliruan itu adalah seorang yang berilmu atau orang yang dekat dengan dirinya. Ancaman yang keras bagi orang/dai yang membuat manusia lari dari dakwah ahlussunnah, baik akibat kesalahan mereka dalam menerapkan manhaj ataukah karena memang sifatnya yang keras dan kurang merahmati orang awam. Dia dinyatakan oleh Nabi -alaihishshalatu wassalam- sebagai tukang fitnah, yakni yang membuat kerusakan. Bolehnya mentahdzir tanpa menasehati terlebih dahulu. Di antara sikap dari Berlemah lembut dan penuh kompromi kepada orang awam, selama tidak mengantarkan kepada perbuatan melanggar agama. Harusnya dibedakan antara kesalahan manhaj dan metode dengan kesalahan penerapan. Kesalahan manhaj bisa mengeluarkan seseorang dari ahlussunnah, tapi tidak demikian dengan kesalahan penerapan. Di antara sifat syariat Islam adalah Tatkala dia melarang dari sesuatu karena suatu sebab maka dia akan menganjurkan sesuatu yang mirip dengan itu tapi tidak melanggar sunnah. Yang menjadi patokan dalam ibadah adalah kualitas ikhlas dan mutaba’ah, bukan kuantitas. Karenanya tidak selamanya orang yang bacaannya panjang itu lebih besar pahalanya daripada yang bacaannya pendek, bisa saja sebaliknya. Hendaknya imam memperhatikan maslahat dan keadaan makmum dalam hal panjangnya bacaan, lamanya ruku’ dan sujud, dan seterusnya. Dan bukan hanya memandang dirinya, apakah dia sanggup mengerjakannya ataukah tidak. Disunnahkan untuk memperindah suara dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur`an, selama masih dalam koridor kaidah-kaidah tajwid. Wallahu Ta’ala A’lam, wafauqa kulli dzi ilmin alim. Sumber Share Some Ideas Punya artikel menarik untuk dipublikasikan? atau ada ide yang perlu diungkapkan? Kirim di Sini © 2023 Al-Qur'an dan Sunnah 9e3zPWL.
  • bjse2qb0rl.pages.dev/307
  • bjse2qb0rl.pages.dev/277
  • bjse2qb0rl.pages.dev/116
  • bjse2qb0rl.pages.dev/383
  • bjse2qb0rl.pages.dev/70
  • bjse2qb0rl.pages.dev/20
  • bjse2qb0rl.pages.dev/133
  • bjse2qb0rl.pages.dev/129
  • bjse2qb0rl.pages.dev/208
  • membaca potongan surat dalam shalat